mata - mata hidup

Sabtu, 25 Agustus 2012


Ibu pernah berkata padaku,”nduk...nanti kalau kamu uda gede, dan ketika kamu mau berumah tangga, pilihlah orang yang lebih bisa mencintai kamu dan keluaegamu, jangan yang Cuma kamu cintai.”  J
Aku hanya tersenyum tanpa menangkis lagi dengan kata* apapun. Karena itu memang benar.  Tapi bagiku, pengalaman sederhana tentang makna mencintai itulah yang sangat membanggakan. Ha, bukan karena piala maupun medali suci dengan tulisan “ Manusia terhebat” ataupun kata* lain yang sama artinya memuji kita lah, tapi lebih dari itu. ada sebuah rasa yang sangat ISTIMEWA... J karena dari situlahh kita dapat memaknai seberapa besar hidup kita. Dari mencinta, semuanya terasa mudah di hadapan kita. Halangan yang begitu nyata membentang, dalam waktu singkat mampu menjadi santapan lezat bagi empunya. Beban hidup yang berat mampu dipikul dan dengan senyum tulus mampu terarah dan terselesaikan dengan baik. Dari jarak yang beribu* kilometer, bahkan dari bumi ke planet lainpun, jarak terasa dekat. Dengan mencinta, mampu merubah pesimis menjadi optimis. Yang miskin menjadi merasa sangat kaya dan bahagia. Yang bodoh selalu belajar dan berusaha cerdas menghaadapi segala sesuatu untuk orang yang dicintainya. Dan bahkan....mampu membuat orang terjahatpun menangis tersedu karena tak ingin kehilangan orang yang sangat dicintainya.
Terkadang, aku sendiri masih bingung. Lantas, apa tugas manusia yang dicintai? Mengapa sebagian besar orang beranggapan lebih baik bersama orang yang mencintai kita, daripada kita yang harus mencintai???bukankah sebenarnya tak ada istilah yang mencintai dan yang dicintai???bukankah keduanya sama* membutuhkan cinta? Jika hanya si pecinta selalu memberi cinta, seberapa lama kah keduanya bertahan dalam keterpaksaan itu????
Bagiku, tak masalah jika orang memiliki pandangan yang berbeda untuk hal ini. Karena urusan hati, tak bisa dipaksakan dan tak bisa diperdebatkan. Karena jangan lupa,masih ada EGOIS dibalik makna sebuah cinta. Persepsi dan intuisi atas label’ mencinta dan dicinta’ itulah yang seharusnya tak ada. Manusia memanglah sangat membingungkan, baik lelaki maupun perempuan. Tak ada fakta di mataku dimana perempuan selalu lebih asumtif dengan perasaan dibandingkan logikanya. Jikalau pun pria tak menggunakan perasaannya, untuk apa dia melakukan banyak pengorbanan untuk wanitanya??? Apa ini karena otak dan logikanya yang bekerja? Atau adanya aturan dan penemuan ahli untuk wajib berkorban untuk wanita maupun sesamanya? Apa ada aturan negara yang mengattur seperti itu?? potensi LELAKI maupun PEREMPUAN untuk menggunakan akal dan perasaannya adalah SAMA. Tuhan memberikan ukuran dan porsi, maupun mesin yang sama pada manusia, baik lelaki maupun perempuan. Satu hal yang aku simpulkan, Anything will be doing by love JJJ because with love, there’re the biggest reallity. miss u ndul... J LOVE IS YOU.... JJJ

Rabu, 25 Juli 2012

" Whatever ", bukan kata itu Vi. Tapi setidaknya di sudut ruang gelapmu, kau masih peduli. bungkam. tutup saja telingamu, agar kau makin tersesat. Tapi jika kau masih memakai topeng itu, hentikan sandiwara ini. Berlarilah. Dan jangan pernah kembali lagi.
Kemudian Vian berlalu. Ia pergi dengan ragu. pedang tajam menusuk hatinya. Ia menangis dan berlalu. Terkadang, Ia bingung, apa tujuannya berlari. Menghindar ataukah menghilang???satu kisah baru kini 'kan dia jalani, mesti dengan ambisi sesat. Hanya karena dia pernah terjebak dalam fatamorgana hati. tapi ini bukanlah alasan pasti. Dia imani, semuanya untuk MIMPI...

Jumat, 06 Juli 2012



"Ttrr...trr". Geram. Angkuh.
inikah fatamorgana? yang kian lama menculik senjaku?
Menunda bahagiaku atas kehangatan sinarnya. Musnah, tiada berujung. " Heyy...Tuhankah disana? " kata ku menuntut. Memang, ini ilusiku. Aku terbentur oleh keadaan alam. Terjebak?atau tersesat?? "Huufth! bukan. ", ini aku. diriku yang tlah lama bersembunyi di balik kecaggungan. mentari pun tau, ini bukan aku. Langit? langit...? mungkin dia berprasangka buruk terhadapku. Seandainya dia mengingat, mungkin dia tak akan berteriak dan memberikan mendung untukku. Lantas, siapa lagi yang tau  tentangku??Tuhan??? dimanakah dia??? apa engkau melihatku?? melihat mayat hidup yang enggn kau jemput???jangan lagi mengajakku bercanda tuhan...! aku mati - matian. merengkuh segumpulan uap yang aku bimbing tuk hiasi dunia-Mu....Lantas, untuk apa langit berteriak? melihat kecerbohan hidupku. atau dia malah menetawakanku?? teka - teki MU sungguh misterius...

Minggu, 25 Maret 2012

:: Bayu Menggelayu ::


Dia datang..bukan untuk menjemputku...
Dia pergi, bukan untuk meninggalkanku....
Hilang semu tiada berujung...
Melakoni kebodohan demi kemunafikan yang kian menganga..
Dan tentu, ra Menjadi musuh bagi logika...

Bukan dulu yang kini aku dendangkan,,
Membungkam kepalsuan, kebutaan, dan ketidakpedulian...
Buang saja rantai keparat yang kian membelit...
Lempar sejauh- jauh kau mau...
Agar tetap terukir indah jejak – jejak hidupmu

Mungkin dia lupa...mungkin juga dia merindu...
Namun nafas damai enggan menyatu...kelana musuh dalam kasih...

Selasa, 31 Januari 2012

:: Surat untuk Merpati Jantan

Merpati nan rupawan,
kau terbang diantara sekerumunan awan putih nan luas. Dengan yakin, kepakkan sayap - sayapmu. Biuskan angin yang menghempas pada alurku. Ku marah, ketika kau menyandingi terbangku. Ku tak mau kalah dengan keyakinanmu. Meski ku sadar, merpati kecil sepertiku terlalu sederhana untuk mejadi rivalmu. Sulit diungkapkan. Meski keras, tapi indah merasuki jiwa merpati kecil ini. Membuatku yakin menuju sirkuitku.

Merpati nan ku benci,
Kau terlalu hebat untuk menjadi rivalku. Kau terlalu sombong nan angkuh bagiku. Tapi entah, bersaing denganmu membuatku menangis haru. Bangga bersamamu. Hingga aku tak mampu menjauh darimu. Ku tau, ini tak baik untukku. Karna aku pun juga harus meneruskan petaku. Meski di setiap hembusan nafas ini slalu tersimpan anganku tuk bersamamu.

Merpati nan ku banggakan,
Aku takut jatuh disana. Dimana aku harus berpisah dari rumpunan jejak - jejak kita. Karena tujuan kita berbeda. Kau suka angin yang bersahabat, dan aku suka angin kencang. Kau lebih suka terbang bebas nan teratur, aku lebih suka membalap dan bebas. Aku rindu ajaranmu. Dimana kau selalu mengingatkanku dulu. Cara mudah untuk menjalani semua. Meski dulu, kerap kali kau ingatkanku. " Jangan terbang terlalu tinggi. ", tapi aku lalai. Aku terlalu bersemangat bersamamu. hingga ku lupa. kau adalah merpati jantan. yang lebih menyukai kebebasan dan memiliki kekuatan untuk terbang tinggi. Sedangkan aku, hanyalah merpati buruk rupa nan terikat pada rantai kecil dan harus kembali ke pagupon kala gelap datang.

Merpati nan menjengkelkan,
Ku benci padamu. Kau tinggalkan jejakmu di tanah sekitar paguponku. Mengingatkanku pada tajamnya matamu. Hiingga ku iri, ingin menyusulmu dan kembali bersaing di sampingmu. Mengarungi samudera yang belum pernah kita singgahi. Meski ku sadar, kita berbeda. Ingin ku lupakan saja bayangmu. Namun, Fatamorganamu slalu hantuiku. Mengais jejak - jejak berliku yang pernah kita hadapi. Dimana aku bisa merasakan kasihmu. Kau menjagaku, kau kasihi aku. Aku rindu itu.

Merpati jantan nan Bijaksana,
Aku takut. Tapi aku harus yakin. Kau harus tempuh jalan itu. Bukan slalu untuk ajari aku untuk terbang. Kau juga punya alur. Yang harus kau tempuh untuk indukmu. Doaku slalu disetiap jejakmu. Pundi - pundi udaraku, menyesakkan nurani. Bercabang bagai ranting yang slalu menjadi tempat peristirahattan kita. Terbanglah bersama keyakinanmu. Dan yakinlah, aku slalu bernyanyi untukmu... Yakinkan aku, bahwa kau tetap rivalku yang ku rindu...

Senin, 09 Januari 2012

:: Nyanyian Merpati ::


Tuan elang yang kubanggakan..
Mata tajammu menyapu penjuru bumi. Terbang pasti menuju mata angin. Buatku bangga dan kagum menyaksikanmu. Ingin, menikmati besarnya terpaan angin di langit ke tujuh. Bersama kepakkan sayap. Arungi samudera biru. Berpetualang diantara awan mimpi. Diantara mimpi – mimpi kita yang belum sempat terwujud. Ah... bukan. Tepatnya mimpiku. Mendarat di puncak tertinggi. Di atas bumi illahi. Namun kusadari, aku hanyalah merpati hitam. Terbang sebentar dan kembali dalam pagupon. Yang tak mungkin bisa bersanding dalam sirkuitmu.
Masih kuingat. Kala ku tersesat. Kau mendarat di bumiku. Membagi kerikil kecil untukku. Ajariku terbang bebas. Kita tersenyum. Mencari – cari kudapan untuk menyambung hidup. Siratan senyummu terekam indah pada pundi – pundi udaraku. Alirkan nafas kedamaian yang mungkin tak juga kau rasakan. Ingin ku menahanmu di bumiku. Tinggal bersama dalam pagupon sederhanaku. Dulu, sempat kau bertandang kesana. Membagikan butir – butir jagung untuk sarapan pagiku. Tapi tak mungkin. Terlalu kecil dan sempit tempat ini untukmu. Tidak... kau harus tetap terbang. Karna disini akan menyiksa sayapmu.
Hhmmh...bumi ini terlalu sempit bagiku. Karna hanya elang gagah itu yang menjadi pengajar  hidupku. Mungkin merpati sepertiku juga harus belajar sendiri. Aku masih punya bumi. Yang tlah mengizinkan langkah – langkah kecilku menapaki tanahnya. Mematuk – matukkan paruh di atas tanahnya. Dan ku balas dengan nyanyian merduku. Di atas dahan kecil tempatku bertengger sekarang. Mengepakkan sayap lebar, kelilingi bumiku. Hadirkan kekaguman pada cincin perak leherku. Meyelipkan surat di kaki mungilku. Terbang menemui penjaga samudera. Menitipkan pesan, agar kau tak tertelan segitiga bermuda nan kejam itu.dan tetap terbang bebas kepakkan sayap gagahmu. Berpetualang menikmati mimpi indahmu...
Tuan elang nan gagah..
Lirih suara merdu ini, akan selalu ku nyanyikan untukmu. Sebagai penghilang sepi diantara keletihanmu. Dan tersenyum ikuti sorotan mentari.
Tuan elang nan ku rindu...
Tetaplah menjadi inspirasiku.... :):):)
#### #


by : philla-gelo :)

Minggu, 08 Januari 2012

Salam Kenal, gan !:)

Memahami diri sendiri itu ternyata lebih sulit yak ketimbang memahami orang lain. Faktanya sih ada persis ama yang ane alamin sekarang. Kata anak-anak alay sih, GALAU....! hahahaha :D
Tapi serunya lagi kalo kita bisa memahami diri kita dan mengenali diri kita sendiri dari orang lain. Karna lagi - lagi, faktanya orang lain itu pulalah yang bisa menilai kita. Meskipun normalnya nggak sesuai ama yang kita harapin. Apalagi untuk berkarya. Yang jadi kacamata alias parameter kekuatan diri kita pun, juga ditentuin ama penilaian orang lain. Untuk itu, si philla-gelo ini pengen banget belajar bareng akang - akang ama eneng - eneng sekalian buat share bareng disini. Khususnya yang suka melawan arus hidup. hahahhaha...:p. Melawan arus hidup dan mau berbagi cerita hidup di sini. Belajar mengembangkan potensi diri dalam kepenulisan. Cerpen, Puisi, Novel, ataupun yang cinta banget ama dunia sinematografi. Bagi - bagi info disini ya... kita belajar bersama.  :)

" SELALU SEMANGAT UNTUK MENJADI DIRI SENDIRI...." expressing yourself :)